Pengertian profesionalitas adalah sebutan terhadap kualitas sikap para anggota suatu profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk melakukan tugas-tugasnya. Berbeda dengan pengertian profesionalisme yang merupakan sebutan yang mengacu pada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas keprofesionalannya.
Profesionalitas Pengembangan Diri
Pengertian profesionalitas lebih menggambarkan suatu keadaan derajat keprofesian seseorang dilihat dari sikap, pengetahuan, dan keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan tugas.
Profesionalitas dapat dipandang sebagai suatu paham tentang komunikasi pengetahuan yang langsung terwujud dalam pembelajaran dan pengalaman individu atau kelompok. Bentuk komunikasi yang dimaksud tidak hanya menjalankan arus utama pada lembaga sosial, tetapi juga langsung pada spesialisasi lembaga pendidikan dan pelatihan.
Profesionalitas bukanlah suatu konsep yang sederhana sebab merupakan bagian dari hubungan dengan masyarakat, sehingga pelaksanaan akan membawa perubahan langsung, pada manajemen yang baik dan benar, yang akan berarti juga merupakan suatu masalah yang sangat serius.
Profesionalitas mengacu pada sikap profesional para anggota profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki dalam rangka melakukan pekerjaannya.
Seorang profesional mempunyai makna ahli (expert) dengan pengetahuan yang dimiliki melayani pekerjaannya, memiliki tanggungjawab (responsibility) atas keputusannya baik intelektual maupun sikap, serta memiliki rasa kesejawatan menjunjung tinggi etika profesi dalam suatu organisasi yang dinamis.
Gelar profesional telah mendapat pengakuan, baik secara formal maupun informal. Pengakuan secara formal diberikan oleh suatu badan atau lembaga melalui pendidikan dan pelatihan dari yang mempunyai kewenangan, yaitu pemerintah dan atau organisasi profesi.
Sedangkan pengakuan penyandang profesional secara informal diperoleh dari pengakuan yang diberikan oleh masyarakat luas dan para pengguna jasa atas suatu profesi.
Karakteristik Profesionalitas
Beberapa karakteristik dari seorang profesionalitas antara lain:
(1) merasa bangga dengan pekerjaannya dan menunjukkan komitmen terhadap kualitas;
(2) mempunyai tanggung jawab yang besar dapat mengantisipasi sehingga dapat berinisiatif;
(3) ingin menyelesaikan pekerjaan dengan tuntas dan ikut terlibat dalam tugas di luar peranan yang ditugaskan kepadanya;
(4) ingin terus belajar untuk meningkatkan kemampuannya dan meningkatkan kemampuannya untuk melayani;
(5) mendengar kebutuhan para pelanggan serta dia adalah pemain dalam satu tim;
(6) dapat dipercaya dan jujur, terus terang dan royal selanjutnya,
(7) terbuka terhadap kritik yang konstruktif dan mau meningkatkan dan menyesuaikan dirinya.
Perbedaan Profesionalitas dengan Profesional dan Profesionalisme
Dalam kehidupan sehari-hari, terutama di dunia kerja, istilah profesional, profesionalitas, dan profesionalisme sering digunakan. Meskipun tampak serupa, ketiganya memiliki arti yang berbeda. Berikut penjelasannya:
1. Profesional
Profesional merujuk pada seseorang atau sesuatu yang memiliki keahlian tertentu di bidangnya dan bekerja sesuai standar yang ditetapkan. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan individu yang kompeten dan terampil dalam pekerjaannya.
Contoh penggunaan kata:
- “Dia seorang profesional di bidang teknologi informasi.”
- “Desain ini dikerjakan secara profesional.”
Ciri-ciri profesional:
- Memiliki kompetensi atau keahlian khusus.
- Bekerja berdasarkan standar dan kode etik tertentu.
- Fokus pada kualitas hasil kerja.
2. Profesionalitas
Profesionalitas mengacu pada kualitas atau sifat yang menunjukkan tingkat keprofesionalan seseorang dalam menjalankan tugasnya. Istilah ini lebih menekankan pada sikap, karakter, dan kemampuan individu yang mencerminkan profesionalisme.
Contoh penggunaan kata:
- “Profesionalitas seorang dokter tercermin dari cara dia menangani pasien dengan sabar dan penuh tanggung jawab.”
- “Karyawan dengan profesionalitas tinggi cenderung dipercaya oleh perusahaan.”
Faktor utama profesionalitas:
- Integritas.
- Disiplin kerja.
- Kemampuan menyelesaikan pekerjaan secara efisien.
3. Profesionalisme
Profesionalisme adalah prinsip atau nilai-nilai yang menjadi landasan seseorang dalam menjalankan profesinya. Ini mencakup standar perilaku, etika kerja, dan komitmen terhadap tanggung jawab yang diemban. Profesionalisme lebih bersifat abstrak, terkait dengan etika dan sikap yang sesuai dengan profesi tertentu.
Contoh penggunaan kata:
- “Profesionalisme guru sangat penting dalam membentuk generasi muda.”
- “Perusahaan ini menekankan pentingnya profesionalisme dalam setiap aspek pekerjaan.”
Aspek dalam profesionalisme:
- Kepatuhan terhadap kode etik profesi.
- Komitmen untuk memberikan yang terbaik.
- Konsistensi dalam menjaga reputasi profesi.
Ringkasan Perbedaan
Istilah | Definisi | Fokus | Contoh |
---|---|---|---|
Profesional | Individu atau pekerjaan yang sesuai standar keahlian tertentu. | Individu atau hasil kerja. | “Arsitek itu bekerja secara profesional.” |
Profesionalitas | Sifat atau kualitas yang mencerminkan kemampuan dan sikap kerja seseorang. | Kualitas pribadi. | “Profesionalitas karyawan itu sangat baik.” |
Profesionalisme | Nilai-nilai, prinsip, atau standar etika dalam menjalankan sebuah profesi. | Prinsip dan etika kerja. | “Profesionalisme harus dijaga dalam profesi ini.” |
Ketiga istilah tersebut saling berkaitan dalam dunia kerja. Profesional adalah pelaku atau hasil, profesionalitas adalah sifat atau kualitas yang dimiliki pelaku, sementara profesionalisme adalah prinsip dan nilai yang menjadi landasan tindakan. Untuk menjadi seseorang yang diakui secara profesional, penting untuk menjaga profesionalitas dan menjunjung profesionalisme.